PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL
Dalam pendekatan ekonomi,
pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah: perusahaan
akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan
maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingkat kapasitas
produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Disisi lain
perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barangdan
jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga
sosial seperti halnya lembaga sosial lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT,
Yayasan sosial, Koperasi, dan sebagainya.
1. Tujuan
Pendirian Perusahaan
Secara umum tujuan pendirian
perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonomis dan tujuan
sosial.
·
Tujuan
ekonomis
berkenaan dengan upaya perusahaan untuk perusahaan mempertahankan
eksistensinya. Dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan
pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian
pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diiginkan, kualitas, harga,
kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan sebagainya. Untuk keperluan
tersebut dibutuhkan upaya inovatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan
mampu mencapai competitive advantage dan comparative advantage (berdaya
saing tinggi) dalam jangka panjang.
·
Tujuan
sosial,
perushaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia
faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan perusahaan
tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu
memberikan kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
2. Perusahaan
Sebagai Suatu Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari
unit-unit yang saling berinteraksi, baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena
merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa
untuk mencapai tujuan tertentu, antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan
masyarakat maupun tanggung jawab sosial.
Tanggung jawab sosial perusahaan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan bisa diuraikan sebagai berikut:
·
Kepada
Pemilik Modal dan Investor : memberikan
laporan keuangan L/R dan neraca, memberikan kompensasi, aktif berpartisipasi
melakukan kerja sama dalam hal pendanaan.
·
Kepada
lembaga penelitian : membantu
pendanaan melalui pembelian peralatan ataupun penyediaan fasilitas
·
Kepada
pekerja :
membayara gaji dan balas jasa, member kenaikan gaji, member jaminan kerja,
member respon positif terhadap keluhan pekerja.
·
Kepada
konsumen/pelanggan : menyediakan barang
dan jasa yang dibutuhkan, dengan harga terjangkau, memuaskan konsumen.
·
Kepada
perantara : member imbalan
atass jasa mereka.
·
Kepada
masyarakat : ikut
melaksanakan kegiatan alam di sekitar lingkungan perusahaan, perusahaan
diharapkan mampu menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
·
Kepada
pemerintah : membayar
pajak
·
Kepada
penyedia/pemasok bahan baku :
member balas jasa atas pasokan bahan baku
·
Kepada
pesaing :
menciptakan iklim usaha persaingan yang bergairah dan suasana persaingan yang
sehat.
3. Sifat
Sistem Perusahaan
Sistem perusahaan memiliki
beberapa sifat berikut:
·
Kompleks
·
Sebagai
suatu kesatuan/unit
·
Sifatnya
beragam
·
Sifatnya
saling tergantung
·
Sifatnya
dinamis
4. Fungsi-fungsi
Perusahaan
Dalam mencapai tujuan dikenal dua fungsi perusahaan, yaitu fungsi
operasi dan fungsi manajemen.
Yang termasuk dalam fungsi
operasi adalah:
a.
Pembeli
dan Produksi
b.
Pemasaran
c.
Keuangan
d.
Personalia
e.
Akuntansi
f.
Administrasi
g.
Teknologi
Informasi/komputasi
h.
Transformasi
dan komunikasi
i.
Pelayanan
Umum
j.
Hukum/perundang-undangan
dan Humas
Dari ke sepuluh fungsi operasi
tersebut, fungsi pembelian dan produksi, pemasaran, personalia, dan keuangan
merupakan fungsi operasi utama perusahaan. Fungsi-fungsi operasi lainnya
merupakan fungsi operasi penunjang.
Yang termasuk dalam fungsi
manajemen adalah:
a.
Perencanaan
b.
Pengorganisasian
c.
Pengarahan
d.
Pengendalian
5.
Ciri-ciri
Perusahaan
Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan
mudah dikenali. Pada umumnya ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan
variabel-variabel berikut:
·
Operatif :
Dalam hal ini, pada sebuah perusahaan, dijumpai adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyediaan, ataupun pendistribusian barang
atau jasa.
·
Koordinatif :
Untuk mencapai tujuannya, diperlukan koordinasi agar senua bagian dalam
perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama dan saling mendukung satu sama
lain.
·
Regular : Dalam upaya mencapai kesinambungan
perusahaan, diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitasnya agar dapat
selalu bergerak maju.
·
Dinamis :
Lingkungan selalu berubah. Agar dapat bertahan terus, perusahaan harus mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut.
·
Formal : Untuk memenuhi keadan ini,
perusahaan selaku pelaku kegiatan ekonomi harus merupakan lembaga resmi yang
terdaftar di pemerintah serta tunduk kepada peraturan-peraturan yang berlaku
setelah memenuhipersyaratan pendiriannya.
·
Lokasi : Dalam hal ini perusahaan didirikan
pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
·
Pelayanan Bersyarat :
Dalam menghasilkan barang dan jasa, perusahaan terkait dengan tujuannya. Dalam
hal ini perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang memerlukannya dan bersedia serta mamapu membelinya, sehingga
perusahaan bisa memperoleh laba agar dapat tetap bertahan dan berkembang.